Kemudian saya menjelaskan kalau disini memang tempatnya belajar komputer gratis, mulai dari mengerjakan tugas sekolah hingga nge-print-pun gratis. "Apakah sebelumya pernah
belajar komputer mas?", saya bertanya lagi. "Pernah pak, saya pernah belajar photoshop dan ngetik trus di kirim email di sekolah master", jawab tamu saya. "Oh iya mas, saya
tahu sekolah master (masjid terminal, teman saya jg ada disitu ngurusi labs.komputernya", jelas saya. "Kalau boleh tahu pekerjaan mas sekarang apa", tanya saya. "Saya pekerja bangunan pak, saya ingin belajar autocad dan coreldraw, pokoknya yang berhubungan dengan gambar desain rumah", jawab tamu saya itu dengan lengkap. Saya sedikit kaget mendengar jawaban dari tamu saya itu, walaupun pekerja bangunan tapi tetap semangat ingin bisa komputer.
"Kalau begitu, mas tolong isi data-data dulu di formulir ini", perintah saya. Kemudian saya menyodorkan selembar formulir data pribadi ke tamu saya itu, dari situ saya jadi tahu kalau nama tamu saya itu adalah Heru Purnomo.
Mas Heru ini tinggal di Kp.Rumbut, Pasirgunung Selatan yang tidak jauh dari Kampung Teknologi. Awalnya mengetahui belajar komputer gratis dari spanduk yang terpasang di depan komplek otorita Batam sebulan yang lalu, namun Mas Heru baru sempat datang kemari.
Mas Heru juga menjelaskan ingin menambah belajar komputer di Kampung Teknologi, karena jam belajar di sekolah master di pindah sehingga bentrok dengan pekerjaan. Saya juga menjelaskan kalau ingin belajar komputer berjadwal dengan materi tertentu, agar mengajak temannya sekalian.
Sambil menunggu syuting liputan selesai, saya juga menyempatkan untuk memperkenalkan aplikasi coreldraw kepada Mas Heru. Saya melihat Mas Heru ini ternyata sudah cukup bisa untuk mengoperasikan komputer, tidak terlalu gaptek-lah.
Menjelang waktu Magrib tiba dan sebelum berpisah dengan kru DAATV, kami menyempatkan dulu untuk berfoto bareng dengan anak-anak yang tergabung di Kampung Teknologi termasuk Mas Heru. (Belakang, samping kameraman).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar