Sabtu, 03 September 2016

Wahyu, itu namaku


"Nama saya wahyu, saya sekolah di SDN 03 pagi Pekayon. Motivasi saya datang ke Kampung Teknologi Foundation adalah ingin mengerjakan tugas sekolah dengan komputer dan internet gratis, serta ingin belajar mengetik".

Itulah sepenggal kalimat perkenalan dari salah satu anak sekolah yang biasa belajar dan bermain ditempat kami. Wahyu, itu adalah nama panggilannya. Jarak rumah dan sekolah ke tempat kami tidaklah jauh, kira-kira sekitar 1 s/d 2 km. Beberapa hari terakhir ini, wahyu dan temannya sering datang ke tempat kami untuk sekedar bermain komputer setelah pulang sekolah. Begitu juga dengan kakaknya, kalau kakaknya Wahyu datang nya selalu sore hingga malam (mungkin sekolahnya siang).

Sudah dua hari ini saya begitu memperhatikan anak ini ketika lagi bermain komputer. Saya melihat anak ini punya motivasi yang tinggi untuk belajar dan bermain komputer. Kemarin ketika Wahyu sedang asik bermain komputer, saya dekati karena penasaran. "Wahyu, kenapa kamu main komputernya terlalu dekat sekali pandangannya ke monitor"?, tanya saya. "Iya om, mata saya kena min", jawab singkat wahyu. "Kenapa kamu tidak pakai kacamata"? tanya saya kembali. Kemudian wahyu menjelaskan ke saya sambil bermain game komputer, bahwa katanya kacamatanya lagi rusak / patah makanya tidak dibawa. Saya pun memakluminya dan tetap berpesan agar menjaga jarak mata agar tidak terlalu dekat. Saya berlalu kembali bekerja dengan beragam pertanyaan dalam hati soal kacamata Wahyu.

Hari ini, ketika Wahyu dan temannya datang kembali pada sekitar pukul 13.30 WIB saya langsung persilakan masuk untuk sekedar bermain game. Tak berselang lama setelah wahyu asyik bermain komputer, saya dekati kembali anak ini. Saya masih memperhatikan Wahyu bermain game dengan jarak pandang yang sangat dekat sekali. Kali ini saya tidak berani bertanya lagi soal kacamatanya, saya hanya bertanya soal sekolahnya benar di SDN 03 pagi Pekayon. Mungkin suatu saat saya akan berkunjung ke sekolah dan orangtuanya, amin. Kemudian saya hanya meminta foto bareng sama Wahyu dan setelag itu Wahyu asyik bermain kembali.

Setelah saya masuk ruang kerja dan pintu saya tutup, saya tidak bisa menahan air mata. Sungguh besar semangat anak seperti Wahyu ini untuk belajar dan bermain komputer walau harus mengesampingkan kondisi penglihatannya yg kurang baik. Saya hanya berdo'a semoga ada rekan-rekan yang baik hati dan budiman untuk menolong Wahyu. aamiin.

Tidak ada komentar:

Ads Inside Post