Minggu, 06 September 2015

Pelatihan Utak-atik PC dikota "Angso Duo" Jambi

Tulisan ini sudah lama tersimpan jauh sebelum saya mengenal blog dan sosial media :

Rabu,02 Juni 2004
Selamat Datang Di “Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”, barang kali itulah ucapan kata selamat ketika saya menginjakan kaki ditanah Jambi. Tulisan itu terpampang dipintu gapura bandara Sultan Thaha. Setelah hampir menempuh perjalanan sekitar 50 menit dari Jakarta menggunakan pesawat Mandala Airline, tepat pukul 12.00 WIB peasawat dibandara. Ketika baru datang perasaan saya kangen akan makanan khas Jambi seperti mie celor, kedatangan saya kali ini mungkin yang kedua kalinya. Tepat bulan juni tahun lalu saya juga ada tugas di Jambi hanya lokasinya yang berbeda yakni di STIMIK Nurdin Hamzah. Jadi saya nggak begitu asing akan tanah Jambi. Hawa panas menyelimuti seiring keramain suasana dibandara, kebetulan di Jambi lagi musim panas. Saya datang ke Jambi tidak sendiri, dari kru PCplus ada empat orang ditambah satu orang lagi dari perwakilan PCplus Surabaya. Di bandara sudah menunggu jemputan dari pihak panitia yaitu STIKOM Dinamika Bangsa yang dikomando oleh bapak Dodo beserta kru-krunya. Setelah pengurusan bagasi beres, segera meluncur ke kampus tempat dilaksanakannya kegiatan. Jarak dari bandara kekampus STIKOM yang beralamatkan di Jl.Jenderal Sudirman Thehok tidaklah jauh, mungkin 10 menit dari bandara. Hari ini mungkin ada persiapan untuk acara besok. Kegiatan kali ini direncanakan selama dua hari yakni tanggal 03-04 juni 2004, materi yang akan diulas ada dua pokok bahasan. Masih seputar merakit PC+instalasi Linux dan Audio Video editing sederhana.

Setelah bersilaturahmi Di STIKOM, kami diajak makan siang di rumah makan masakan padang “Gantino Baru” di Jl.Jenderal Sudirman No.1 daerah Thehok juga. Pukul 03.00 saya segera melaju ke hotel jambi raya untuk istirahat setelah capek dalam perjalanan. Kali saya tidak sempat istirahat, karena saya ada janjian mau ketemu anak-anak STIMIK Nurdin Hamzah panitia workshop tahun lalu. Saya diantar jalan-jalan kota jambi, pertama saya main kekampusnya untuk bersilahturahmi dengan relasi dan temen-temen semua. Selang bebrapa menit akhirnya saya jalan-jalan ke Ancol makan jagung baker dan es tebu. Ancol di Jambi bukanlah seperti Ancol di jakarta dipinggir laut yang saya kenal. Tempat ini lokasinya dipinggir sungai Batanghari dekat rumah dinas Gubernur Jambi. Disepanjang Ancol banyak yang berjualan jagung bakar dan es tebu, rata-rata pengunjung hanya untuk sekedar melepas lelah. Menurut saya tempatnya tidak terlalu interest, usut punya usut ternyata di dalam Kota Jambi sendiri memang tidak ada obyek wisata yang menarik. Dari pengamatan saya ada beberapa perubahan kota Jambi, seperti dibangunnya ITC dekat Ancol dan jembantan Makalam yang baru diresmikan sebulan yang lalu. Hari makin sore desir angina dingi semakin terasa menusuk tulang kalbu, pukul 05.00 saya memutuskan untuk kembali ke hotel yang tidak terlalu jauh dari Ancol. Lokasi Hotel Jambi Raya sendiri dipusat keramain kota, akses kepusat pembelajanaan sangat mudah. Seperti didepan persis berdiri megah Hotel Novotel jambi, Matahari depatemen store, dan Plaza Abadi yang berjarak sekitar 100 meter.

Briefing teknis pelaksanaan workshop sendiri diadakan malam harinya. Hanya persiapan peralatan yang digunakan, kebetulan seperangkat computer didatangkan dari Astrindo Jakarta. Malam semakin larut, sekitar pukul 08.00 diajak makan malam di rumah makan Hawa Jaya 2 di jalan Sultan Agung No.10. sepintas saya perhatikan rumah makan ini sederhana, dari fisik bangunan terlihat sudah kuno kira-kira umurnya sudah hampir 50 tahun. Bahan yang menyusun bangunan ini hampir seluruhnya dari kayu, walau bergaya kuno ala tahun 50an, tapi masih terlihat kokoh berdiri. Dari menu yang disediakan juga komplit seperti mie celor, lenggang, soto, sate dan lainnya. Hampir pukul 10 malam, memutuskan untuk istirahat di hotel, karena kegiatan besok akan dimulai.


Tidak ada komentar:

Ads Inside Post